Rouf 'Azmi Manajemen Personalia | Kumpulan Makalah Perkuliahan

Sunday 2 June 2013

Manajemen Personalia

Oleh : Abdur Rouf
A.     PENGERTIAN
Manajemen dapat diartikan sebagai suatu ilmu dan seni untuk mencapai suatu tujuan melalui orang lain. Dengan demikian dapat diartikan bahwa manajemen hanya dapat dilaksanakan bila dalam pencapai tujuan tidak hanya dilakukan dengan seorang saja tetapi dilakukan lebih dari seorang. Melaksanakan Manajemen yang baik seseorang harus mempunyai bakat kepemimpinan disamping pengetahuan manajemen.
Istilah personalia, personel atau kepegawaiaan mengandung arti keseluruhan orang-orang yang berkerja pada suatu organisasi. Dengan demikian manajemen personalia adalah manajemen yang menitikberatkan perhatiannya kepada soal-soal pegawai atau personalia di dalam suatu organisasi.
Menurut Heidjrachman Ranupandojo dan Suad Husnan, Manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dari pengadaan pemberian kompensasi, pengintegrasian dan pemeliharaan tenaga kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan.[1] Sedangkan menurut John Soeprihanto Manajemen personalia sering disama artikan dengan man power, manajemen personalia yaitu pengawasan terhadap fungsi-fungsi pengadaan, penarikan, pengembangan dan pemberian kompensasi, pengintegrasian dan pemeliharaan dengan pembantu tercapainya tujuan organisasi perusahaan.[2]
Untuk lebih lengkapnya manajemen personalia itu dapat dirumuskan sebagai berikut: “Manajemen Personalia adalah seni dan ilmu memeperoleh, memajukan dan memanfaatkan tenaga kerja sedemikian rupa sehingga tujuan organisasi dapat direalisir secar berdaya guna dan berhasil dan adanya kegairahan kerja dari para tenaga kerja.
Untuk mengembangkan manajemen personalia, maka kita harus sadar bahwa manusia bukanlah benda mati sebab mereka punya perasaan, mereka dapat gembira dan sakit hati, mereka dapat senang dan susah, mereka bukan hanya memerlukan kebutuhan materi tetapi mereka sering membutuhkan penghargaan dan pengakuan.
Dengan demikian banyak factor yang merupakan aspek dalam kehidupan manusia dalam hubungan antara satu dengan yang lainmaka untuk mengembangkannya perlu pengetahuan tentang psikologi hubungan tentang manusia, agama, adat istiadat, dan sebagainya.
B.     ARTI PENTINGNYA MANAJEMEN PERSONALIA
Perlu kita ketahui bahwa  makin kecil suatu perusahaan, maka makin kecil pula peranan Manajemen Personalia. Sebaliknya makin besar perusahaan maka makin besarlah peranan Manajemen Personalia disini. Sebab makin besar perusahaan maka perusahaan tersebut cenderung memiliki personil yang besar. Dan ini berarti makin dibutuhkan adminitrasi yang lebih baik, kepengurusan yang lebih baik, kebijaksanaan-kebijaksanaan yang lebih baik dan sebagainya. Ini disebabkan karena makin besarnya jumlah personalia, bukan makin besar jumlah yang harus diurus, tetapi kecenderungan makin kompleks persoalannya.
Sumber daya yang paling penting dalam sebuah organisasi adalah sumber daya manusia. Keberhasilan organisasi tergantung pada cara menggunakan sumber dana untuk mencapai tujuan tersebut. Meskipun kita berada atau sedang menuju dalam masyarakat yang berorientasi kerja (work oriented), yang memandang kerja adalah sesuatu yang mulia, tentunya kita tidak mengabaikan manusia yang melaksanakan pekerjaan tersebut. Pandangan atau falsafah yang dimiliki masyarakat menunjukkan hal tersebut dengan semakin kuatnya permintaan untuk memperhatikan aspek manusia dan bukan hanya aspek teknologi dan ekonomi dalam setiap usaha.
Maka tugas – tugas Manajemen Personalia adalah menetapkan analisa jabatan, menarik karyawan, melatih, menempatkannya, memberikan konspensasi yang adil dan merata, memotivasi karyawan dan sebagainya. Hal ini bertujuan agar perusahaan tersebut dapat meningkatkan efektivitas dan efesiensi dalam rangka mencapai tujuan. Perusahaan harus dapat melaksanakan penempatan secara baik sesuai ungkapan yang terkenal yaitu :”the right man in thr right place”, atau “orang yang tepat pada tempat yang tepat”.
Daftar Pustaka
1.      Rikunto, Suharsimi. 1993. Organisasi dan administrasi pendidikan teknologi dan kejuruan. Jakarta: Rajawali Pers.
2.      Heidjrachman Ranupandoyo dan Suad Husnan, Manajemen Personalia, Edisi III, BPFE, Yogyakarta, 1980



[1] Heidjrachman Ranupandoyo dan Suad Husnan, Manajemen Personalia, Edisi III, BPFE, Yogyakarta, 1980, hal. 5
[2] John Suprihanto, Manajemen Personalia, BPFE UGM, Yogyakarta, 1984, hal. 34

Ditulis Oleh : Abdur Rouf Hari: 9:36 pm Kategori:

Comments
0 Comments

0 comments: