BAB I
Pendahuluan
1. Latar belakang masalah
Seorang yang berkecimpung dalam dunia pendidikan akan
mendorong untuk melakukan penelitian jika ia menemukan masalah. Bagaimana ia menemukan
dan merumuskan masalah. Pernyataan yang tampaknya sepele ini nyatanya tidak
selalu mudah dijawab dan tak heran kalau para peneliti menemukan bahwa
perumusan masalah merupakan jantung penelitian.[1]
2. Rumusan masalah
-
Mendefinisikan latar belakang dan rumusan masalah?
-
Bagaimana menyusun latar belakang masalah?
-
Fungsi latar belakang dan rumusan masalah?
3. Tujuan
Mengetahui definisi, cara menyusun serta fungsi dari
latar belakang dan rumusan masalah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah merupakan uraian hal-hal yang
menyebabkan perlunya dilakukan penelitian terhadap sesuatu masalah atau
problematika yang ditulis dalam bentuk uraian paparan, atau poin-poinnya saja.
Pada bagian ini dikemukakan :
1.
Pentingnya masalah masalah yang akan dibahas.
2.
Telaah pustaka yang telah ada tentang teknologi yang berhubungan dengan
masalah yang dibahas.
3.
Manfaat praktis hasil bahasan.
4.
Perumusan masalah pokok yang dibahas secara eksplisit. Biasakan perumusan
masalah dalam bentuk pertanyaan
Dalam bagian latar belakang ini diharapkan penulis
menuliskan sebab-sebab ia memilih judul atas permasalahan tersebut. Alasan-alasan
yang dapat dikemukakan antara lain:
a)
Pentingnya masalah tersebut diteliti karena akan membantu pelaksanaan kerja
yang lebih efektif misalnya,atau akan dicari pemecahannya karena berbahaya
apabila tidak. Jadi pentingnya diadakan penelitian.
b)
Menarik minat peneliti karena dari pengalamannya peneliti mendapatkan
gambaran bahwa hal itu sangat menarik.
c)
Sepanjang sepengetahuan peneliti belum ada orang yang meneliti masalah
tersebut.
Latar belakang masalah menguraikan alasan-alasan
mengapa masalah dan/atau pertanyaan penelitian serta tujuan penelitian menjadi
fokus penelitian. Dalam latar belakang masalah secara tersurat harus jelas
subtansi permasalahan (akar permasalahan) yang dikaji dalam penelitian atau hal
yang menimbulkan pertanyaan penelitian, yang akan dilakukan untuk menyiapkan
skripsi. Secara operasional permasalahan penelitian yang dimaksud harus gayut
(relevan) dengan rumusan masalah dan/atau pertanyaan penelitian yang diajukan.
Pokok isi uraian latar belakang masalah hendaknya mampu meyakinkan pihak lain,
terutama pembimbing dan penguji. Dengan kata lain, unsur yang perlu
diketengahkan dalam latar belakang masalah penelitian sekurang-kurangnya memuat
hal-hal berikut :
1) penjelasan dan/atau alasan mengapa masalah dan/atau
pertanyaan penelitian yang diteliti itu penting dan menarik untuk diteliti.
2) beberapa bukti bahwa masalah yang diajukan belum ada jawaban
atau pemecahan yang memuaskan. Harus dijelaskan bahwa masalah yang
diajukan/diteliti belum pernah diteliti oleh siapapun, dan jika ini merupakan
penelitian ulang (replikasi) harus dijelaskan alasannya mengapa hal itu
dilakukan.
3) Kedudukan masalah yang diteliti dalan konteks
permasalahan yang lebih luas dengan memperhatikan perkembangan bidang yang
dikaji.
Dalam hal ini para penulis sebaiknya menyadari bahwa
pemilihan masalah harus didasarkan atas minat dan penghayatan sendiri. Alasan
pemilihan masalah yang paling tepat adalah adanya kesenjangan antara apa yang
diharapkan dengan apa yang terjadi. Menurut Prof. Dr. Winarno memilih masalah
adalah mendalami masalah itu, sehingga harus dilakukan secara lebih sestematis
dan intensif. Selanjutnya oleh Dr.Winarno dikatakan bahwa setelah studi
eksploratoris ini penulis menjadi jelas terhadap masalah yang dihadapi, dari
aspek historis, hubungannya dengan ilmu yang lebih luas, situasi dewasa ini dan
kemungkinan-kemungkinan yang akan datang dan lain-lainnya.
1.
Mengetahui dengan pasti apa yang akan diteliti.
2.
Tahu dimana/kepada siapa informasi dapat diperoleh.
3.
Tahu bagaimana cara memperoleh data atau informasi.
4.
Dapat menentukan cara yang tepat untuk menganalisis data.
5.
Tahu bagaimana harus mengambil kesimpulan serta memanfaatkan hasil.
2.2. Definisi Rumusan Masalah
Perumusan masalah adalah
usaha
untuk menyatakan secara tertulis pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicari
jawabannya melalui penelitian. Apakah yang dimaksud dengan masalah? Dalam arti luas, masalah sebenarnya adalah semua
bentuk pertanyaan yang membutuhkan jawaban. Walaupun masalah merupakan titik
tolak untuk melakukan penelitian, tidak semua masalah dapat dijadikan objek
untuk diteliti dan hal ini dapat diketahui dari karakteristik masalah itu sendiri.
Pembentukan Rumusan Masalah
Penentuan
topik adalah tahap awal dalam proses penelitian atau penyusunan karya ilmiah.
Topik yang masih bersifat awal tersebut kemudian difokuskan dengan cara membuatnya
lebih sempit cakupannya atau lebih luas cakupannya. Ketika cakupannya sudah
sesuai, kemudian permasalahan dapat ditentukan. Permasalahan dapat berupa
pertanyaan yang kemudian analisis atau pernyataan argumentasi yang merupakan
penjabaran bukti berdasarkan analisis.
Berikut ini
langkah-langkah yang dilakukan untuk menemukan permasalahan dari topik karya
ilmiah yang sudah siap.
1. Tentukan tipe karya ilmiah
2. Siapkan sumber informasi (resources)
3. Menyempitkan atau memperluas topik
4. Membangun permasalahan dari topik
5. Uji “SO WHAT”
1. Menentukan
tipe karya ilmiah