Rouf 'Azmi Nama-nama kota Madinah | Kumpulan Makalah Perkuliahan

Sunday, 13 May 2012

Nama-nama kota Madinah


Kota Madinah terletak ditengah-tengah daratan negara Arab Saudi. Jarak antara kota makah dan madinah kurang lebih 450 km. Kota tersebut merupakan kota suci kedua setelah Makkah Al Mukarramah, yang di kunjungi para jamaah haji seluruh umat muslim di penjuru dunia. Dikatakan juga al-Madinah Munawwaroh merupakan Kota Nabi, karena dikota inilah awal dari pemerintahan Rasulullah SAW. Bahkan menjadi pusat pemerintahan jaman Rasulullah SAW dahulu. Dikatakan pula Al Munawarah adalah kota yang bercahaya, karena dari kota Madinah ini cahaya Islam berkembang dengan pesat.[1] Daerah madinah telah lama dikenal sejak masa jahiliyah, yakni sebelum kerasulan nabi Muhammad SAW. Daerah lama dan tua ini mempunyai beberapa nama diantaranya sebagai bedrikut :

A.    Al-Madinah
Al-Madinah atau al-Madinah al-Munawwaroh artinya kota yang bercahaya.[2] Nama ini adalah nama yang paliang masyhur dan terkenal hingga hari ini. Nama ini diberikan oleh Nabi Muhammad SAW sendiri, sebagaimana termuat dalam hadits.[3] Dari Jabir bin Samrah
r.a. berkata, ” aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ” Sesungguhnya Allah menamakan Madinah dengan Thabah (yang baik) atau Thayyibah (yang suci). (HR. Muslim). Di dalam al-Qur’an nama kota ini diabadikan Allah pada surat al-Munafiqun ayat 8, yang artinya sebagai berikut “mereka berkata, sesungguhnya jika kita telah kembali ke al-Madinah....”

B.     Yatsrib
Yatsrib merupakan nama pertama dan tertua untuk menunjukan nama Madinah. yatsrib berasal dari nama salah seorang anak keturunan Nabi Nuh a.s. yang mengembara dari daerah Babilonia, Irak dan kemudian tinggal di kawasan itu. Dengan bermukimnya Yatsrib dan keturunannya disana maka tempat itu dinamakan Yatsrib.[4]

Setelah Nabi Muhammad SAW hijrah beliau mengganti yatsrib menjadi madinah, karena kata yatsrib mempunya arti yang kurang baik, yaitu “memaki” atau “yang kotor”. Namun di kalangan orang-orang yang anti-Islam (kaum munafik) masih menyebutnya kota yatsrib. Al-qur’an mengungkapkan hal tersebut dalam surat al-Ahzab ayat 13 : 

“dan (ingatlah) ketika segolongan di antara mreka berkata: "Hai penduduk Yatsrib (Madinah), tidak ada tempat bagimu, Maka Kembalilah kamu". k ada penjaga)". dan rumah-rumah itu sekali-kali tidak terbuka, mereka tidak lain hanya hendak lari.”

C.     Bait ar-Rasul
Bait ar-Rasul artinya “rumah rasulullah” dinamakan demikian karena rosulullah bertempat tinggal di madinah. sejak beliau hijrah ke madinah  hingga nabi  wafat, beliau tidak pernah pindah ketempat lain.[5]  Inilah yang di isyaratkan al-Qur’an dalam surat al-anfal. Ayat 5:
“sebagaimana tuhanmu menyeruhmu pergi dari rumahmu dengan kenenaran.....”

D.    Al-Iman
Kota ini disebut juga kota iman, karena penduduknya adalah orang-orang yang mau menerima ajakan untuk beriman kepada Allah SWT. Penduduk madiahlah yang menerima dan melindungi orang-orang mukmin dari kejahatan-kejahatan orang kafir ketika mereka hijrah ke madinah. sebagaimana firman Allah SWT. Dalam al-Qur’an surat al-Hasyr; 9 :
 

“dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang muhajirin), atas diri mereka sendiri, Sekalipun mereka dalam kesusahan. dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka Itulah orang orang yang beruntung.”
Jadi kota madinah disebut kota iman karena menerima keimanan yang dibawa oleh Rasulullah, dan mereka tanpa pamrih membela orang-orang yang telah beriman.

E.     Dar al-Abror
Dar al-Abror artinya “tempat orang-orang yang baik dan mulia”. Kota madinah bisa dinamakan Dar al-Abror karena madina merupakan tempat tinggal dan di makamkannya orang-orang yang baik. Yaitu makam jasad suci manusia nomor satu, Muhammad Rasulullah Saw dan  dimakamkan pula putri Rasulullah Saw, Sayidah Fatimah Zahra as yang makamnya di kota ini dirahasiakan hingga kini. Selain Sayidah Fatimah Zahra as, ada juga manusia-manusia suci lainnya seperti imam generasi kedua Ahlul Bait as, Imam Hasan as, imam generasi ketiga, Imam Ali Zainal Abidin as, imam generasi kempat, Imam Jafar Shadiq as, dan imam generasi kelima, Imam Muhammad Al-Bagir as.[6]

F.      Al-Habibah
Kota al-Habibah artinya yang dicintai atau disenangi. Kota ini merupakan kota kecintaan Rasulullah saw sehingga Rasulullah saw pernah berdo’a,

اَللَّهُمَّ حَبِّبْ اِلَيْنَاالْمَدِيْنَةَكَحُبِّنَامَكَّةَأَوْأشَدَّ

” Ya Allah, jadikanlah kami mencintai kota Madinah sebagaimana kami mencintai kota Mekkah atau melebihihinya”.

Kota madinah ini di do’akan nabi Muhammad SAW. agar menjadi kota yang disenangi dan di cintai orang mukmin, sehingga kota madinah sekarang ini dikunjungi oleh umat islam dari seluruh penjuru dunia.

G.    Dar al-Hijrah
Dar al-Hijrah artinya kota tempat hijrah. Disebut demikian karena kota ini merupakan tempat hijrahnya Rasulullah saw dan para sahabatnya untuk mempertahankan dan mengembangkan agama islam.

H.    Al-Haram
Kota madinah disebut juga dengan “kota haram”. Status kota madinah menjadi tanah haram diawali ketika Nabi Muhammad SAW. menentukan batas-batasannya.[7] Di dalam hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW. bersabda : “sesungguhnya nabi Muhammad telah menjadikan Mekah sebagai tanah Haram dan didoakan penduduknya. Dan aku menjadikan madinah Tanah Haram sebagaimana nabi Ibrahim menjadikan Mekah Tanah Haram. Aku pun mendoakan penduduk madinah sebagaimana nabi Ibrahim mendoakan penduduk madinah.
Awal kota madinah dinamai menjadi kota haram terjadi pada tahun keenam Hijrah (629 Masehi), yaitu sebelum penaklukan daerah khoibar pada tahun ketujuh hijrah (630 Masehi), dan pengharaman itu dinyatakan melalui berbagai hadits Rosulullah SAW sebagaimana tersebut diatas.
Sesuai dengan kedudukan Madinah sebagai Tanah Haram maka orang kafir dilarang memasuki kawasan Tanah Haram itu. Larangan ini direalisasikan oleh Rosulullah SAW sendiri sesuai dengan firman Allah SWT. Dalam al-Qur’an surat al-Hasyr;2-3 :
“Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab[8] dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama. kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan merekapun yakin, bahwa benteng-benteng mereka dapat mempertahankan mereka dari (siksa) Allah; Maka Allah mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. dan Allah melemparkan ketakutan dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka ambillah (Kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, Hai orang-orang yang mempunyai wawasan.”

“dan jika tidaklah karena Allah telah menetapkan pengusiran terhadap mereka, benar-benar Allah mengazab mereka di dunia. dan bagi mereka di akhirat azab neraka.”

Dengan demikian madinah tidak boleh didiami oleh orang kafir baik yahudi maupun lainnya. Karena yang boleh tinggal di mainah hanyalah orang islam. Adapun batas-batas tanah haram madinah, menurut riwayat abu hurairah adalah sekitar radius 12 mil14 dari masjid nabawi baik kearah utara, selatan barat dan timur.[9]
















KESIMPULAN

Madinah atau Madinah Al Munawwarah: مدينة رسول الله  atau المدينه, adalah kota utama di Arab Saudi. Merupakan kota yang ramai diziarahi atau dikunjungi oleh kaum Muslimin. Di sana terdapat Masjid Nabawi yang memiliki pahala dan keutamaan bagi kaum Muslimin. Dewasa ini, penduduknya sekitar 600.000 jiwa. Bagi umat Muslim kota ini dianggap sebagai kota suci kedua. Pada zaman Nabi Muhammad SAW, kota ini menjadi pusat dakwah, pengajaran dan pemerintahan Islam. Dari kota ini Islam menyebar ke seluruh jazirah Arabia lalu ke seluruh dunia. Madinah al munawaroh mempunyai beberapa nama antara lain Yatsrib, Bait ar-Rasul, al-Iman, Dar al-Abror, al-Habobah, Dar al-Hijrah, dan al-Haram. Dari nama-nama kota tersebut yang termashur hingga kini adalah nama yang dikenal dengan sebutan madinah al-Munawarah.




DAFTAR PUSTAKA

Nasution, Muslim. 1999. Tapak Sejarah Seputar Mekah-Madinah. Jakarta: Gema insani Press.
http://naghin2009.blogspot.com/2009/03/madinah-al-munawarah-kota-yang.html, diakses pada hari selasa 28–Juni-2011 jam 21:30.
[1] https://www.facebook.com/note.php?note_id=79747483715, diakses pada hari senin 27-Juni-2011 jam 22:00.
YPPA.2005.Al-Quran dan Terjemahannya al-Hikmah. Bandung: Diponegoro.



[1] http://naghin2009.blogspot.com/2009/03/madinah-al-munawarah-kota-yang.html, diakses pada hari selasa 28–Juni-2011 jam 21:30.
[2] https://www.facebook.com/note.php?note_id=79747483715, diakses pada hari senin 27-Juni-2011 jam 22:00.
[3] Nasution, Muslim. Tapak Sejarah Seputar Mekah – Madinah. hal. 63
[4] Ibid., hlm. 64
[5] Ibid., hlm. 65
[7] Nasution, Muslim. Tapak Sejarah Seputar Mekah – Madinah. hal. 68
[8] Alqur’an dan terjemahnya al-Hikmah, Hal.,545 dijelaskan Yang dimaksud dengan ahli kitab ialah orang-orang Yahudi Bani Nadhir, merekalah yang mula-mula dikumpulkan untuk diusir keluar dari Madinah.
[9] Nasution, Muslim. Tapak Sejarah Seputar Mekah – Madinah. hal. 63

Ditulis Oleh : Abdur Rouf Hari: 2:56 pm Kategori:

Comments
0 Comments