Alhamdulillah, setelah hampir sepuluh hari jiwa saya ditempa oleh guncangan yang amat hebat, rasanya seperti dibanting banting, sesak napas, tidak mampu tidur dengan nyenyak dan bahkan saking nyenyaknya sampe gak sadar sudah berapa hari terlewat, iya saya mati suri, hahahah… rasanya saya hampir dibuat menyerah untuk berkata cukup sampai disini tapi mengingat perjuangan saya belum selesai, dan ada beberapa janji yang harus saya tepati demi ALLAH maka saya harus bangun, seberapapun sakitnya “kan tinggal kembalikan ke ALLAH semua sakitnya De, dan minta diganti dengan hati yang baru, hati yang tidak ada amarah, hati yang hanya dipenuhi oleh cinta dan kasih sayang dan hati yang ikhlas, ridho atas semua cobaan ALLAH seberat apapun, ridho menerima, ridho atas sakit ini, dan ridho atas keputusan ALLAH seberat apapun“
Iya, karena inti dari setiap cobaan adalah menambah ilmu ikhlas, itu saja intinya dan semoga dengan ini derajat saya dimata ALLAH akan semakin tinggi ah indahnya cobaan, indahnya ditinggalkan dan indahnya arti rasa perih ini, karean saya tahu ada ALLAH yang menemani bersama orang orang yang sabar bukan?
Setiap kali perih itu datang menyayat maka saya akan menggelar sajadah, shalat, mengaji dan dzikir dan saya akan tenggelam dalam lautan ibadah bersama sayatan sayatan dihati yang belum mampu saya obati sendiri, bersama setiap tetesan airmata dan saya akan terlelap karena lelah menahan perih, dan saya tahu pada saat itu ALLAH bersama saya, bersama orang orang yang sabar dan DIA sedang mencintai saya dengan kelembutanNYA, dengan cintaNYA dengan segala nikmat dibalik semua perih ini ah indahnya arti sabar, ketika saya tahu bahwa ada ALLAH bersama orang orang yang sabar
Kini perlahan lahan semua luka nyaris luruh, berganti dengan sabar dan ikhlas dan KAPOK dan TAKUT dengan mahluk bernama lawan jenis itu !!! hahahaha … dan hikmah yang luar biasa adalah pelajaran bahwa saya bertekad untuk menepati janji saya menjaga hatinya, karena ini adalah amanah, dan amanah harus dipegang kalo gak mau dibilang munafik kan? ya ALLAH jangan tempelkan satupun tanda orang munafik diperjalanan napas saya ya ALLAH, karena saya ingin meninggal dengan khusnul khotimah, dan dapat mencium baunya syurgaMU ya Rabbul izzati saya takut adzabMU yang amat keras ya ALLAH, takut sekali
Dan kini saya tahu bahwa mencapai ikhlas itu harus berdarah darah dan pilu, dan kini saya tahu bahwa sabar itu sangat perih, namun tingkatan sabar dan ikhlas saya akan wujudkan dalam bentuk menepati semua janji janji saya karena saya tidak akan membayar semua ikhlas dan sabar yang telah saya miliki dengan nilai nilai munafik sekecil apapun …
De, kembalikan senyum manis tersipu sipu milik Ade, dan kabarkan pada burung bahwa Ade baik baik saja meski perih … asik !!! ah betapa berartinya rasa ini ketika semaleman nunggu telp dan sms tanpa dering, ketika menatap FBnya hanya sekedar melihat senyum dibibir tipisnya, dan ketika ada debar debar yang hangat di ujung segumpal daging bernama hati
cuit cuit.....
romantis banget coy......
romantis banget coy......