Oleh : Beti Yuliani, Dkk
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Manusia merupakan makhluk Allah SWT yang paling mulia dan
diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya, seperti difirmankan Allah SWT
dalam surat At-Tiin ayat 4, yang artinya “Sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”. Lebih dari pada itu,
Allah SWT menciptakan manusia bukan dalam keadaan hampa, melainkan dalam
keadaan fitrah yang dibekali penuh dengan potensi-potensi. Fitrah-fitrah
tersebut harus mendapat perhatian serta pengaruh dari faktor eksogen manusia (environment)
untuk mengembangkan dan melestarikan potensinya yang positif[1] sehingga
manusia dapat hidup searah dengan tujuan Allah, yaitu penghambaan dirinya
kepada Allah SWT untuk memperoleh keridhoan dan kebahagiaan yang hakiki.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana
hakikat fitrah manusia?
2.
Bagaimana
gambaran manusia menurut perspektif Al-Qur’an?
3.
Bagaimana
kedudukan manusia dalam pandangan Islam?
4.
Bagaimana
proses dan unsur penciptaan manusia?
5.
Bagaimana
unsur-unsur pengembangan potensi manusia?
6.
Bagaimana
peran Filsafat Pendidikan Islam tentang pengembangan potensi manusia?
C.
Tujuan
1.
Untuk
mengetahui hakikat fitrah manusia
2.
Untuk
mengetahui gambaran manusia menurut perspektif Al-Qur’an
3.
Untuk
mengetahui kedudukan manusia dalam pandangan Islam
4.
Untuk
mengetahui proses dan unsur penciptaan manusia
5.
Untuk
mengetahui unsur-unsur pengembangan potensi manusia
6.
Untuk
mengetahui peran Filsafat Pendidikan Islam tentang pengembangan potensi manusia