Rouf 'Azmi Strategi Pembelajaran Active Debate | Kumpulan Makalah Perkuliahan

Monday 17 December 2012

Strategi Pembelajaran Active Debate


Debat bisa menjadi satu metode berharga yang dapat mendorong pemikiran dan perenungan, terutama kalau siswa diharapkan mempertahankan pendapat yang bertentangan dg keyakinannya sendiri.  Ini merupakan strategi yang secara aktif melibatkan setiap mahasiswa di dalam kelas, bukan hanya para pelaku debatnya 

Prosedur:
  1. Kembangkan sebuah pernyataan kontroversial yang berkaitan dengan materi perkuliahan, misalnya "Tidak ada keharusan mendirikan negara Islam".
  2. Bagilah kelas menjadi dua tim, yakni kelompok "pro" dan "kontra".
  3. Berikutnya, buatlah dua hingga empat subkelompok dalam masing­-masing kelompok debat. Setiap subkelompok diminta untuk mengembangkan argumen yang mendukung masing-masing posisi atau menyiapkan urutan daftar argumen yg bisa mereka diskusikan dan seleksi. Pada akhir diskusi, setiap subkelompok memilih seorang juru bicara.
  4. Siapkan dua hingga empat kursi untuk para juru bicara pada keleompok "pro" dg jumlah kursi yang sama untuk kelompok "kontra”. Siswa lainnya duduk di belakang para juru bicara. Mulailah perdebatan dg para juru bicara mempresentasikan pandangan mereka. Proses ini disebut argumen pembuka
  5. Setelah mendengarkan argumen pembuka, hentikan perdebatan, dan kembali ke subkelompok. Setiap subkelompok mempersiapkan argumen untuk menyanggah argumen pembuka dari kelompok ­lawan. Setiap subkelompok memilih juru bicara yang baru (yang belum pernah bertindak sebagai juru bicara).
  6. Lanjutkan kembali perdebatan. Juru bicara yang saling berhadapan ­diminta untuk memberikan sanggahan argumen. Ketika perdebatan berlangsung, peserta lainnya didorong untuk memberikan catatan yang berisi usulan argumen atau bantahan. Mintalah mereka untuk bersorak atau bertepuk tangan untuk  masing-masing argumen dari para wakil kelompok
  7. Pada saat yang tepat akhiri perdebatan. Tidak perlu menentukan kelompok mana yang menang. Kemudian, buatlah kelas dengan posisi melingkar. Pastikan bahwa kelas terintegrasi. Untuk itu, mereka diminta duduk berdampingan dengan mereka yang berada di kelompok lawan. Diskusikan tentang sesuatu yang dapat dipelajari siswa dari pengalaman perdebatan tersebut. Mintalah siswa untuk mengidentifikasi argumen yang paling baik menurut mereka.


Ditulis Oleh : Abdur Rouf Hari: 2:15 am Kategori:

Comments
0 Comments

0 comments: